Sabtu, 08 Juni 2013

Akhirnya, jadi anak SMA!

Hi everyone!
Hari ini aku mau cerita tentang hasil UN yang diumumkan tanggal 1 Juni kemarin nih.

Yaa setelah 4 hari mengerjakan 180 soal ; 50 soal Bahasa Indonesia, 40 soal Matematika, 50 soal Bahasa Inggris, dan 40 soal IPA akhirnya aku sudah sedikit lega. Setelah sebelumnya aku belajar ekstra untuk 4 mapel itu, kini aku sudah merasa beban itu sudah hilang. Ya, belajar 3 tahun selama ini  di jenjang SMP akan ditentukan dengan 4 hari tersebut.

Saat aku mengerjakan soal pada hari pertama, yaitu Bahasa Indonesia, aku memang merasakan sesuatu yang beda. Ya, saat belajar di rumah aku memang belajar soal UN Bahasa Indonesia tahun kemarin. Dan ini, sedikit lebih susah. Ya, UN tahun ini bobot kesulitannya ditambah 10%. Wah wah, apalagi ditambah dengan 20 paket soal yang mana setiap siswa mengerjakan soal yang masing masing tak akan ada yang sama. Okelah, kukerjakan soal ini semampuku. Mari berperang!

Hari kedua, hari ketiga dan hari keempat telah selesai. Legaaaa. Tinggal menunggu pengumuman UN tanggal 1 Juni. Hmm, waktu yang lumayan lama ya.
Setelah UN selesai dan lega terasa, kini datang suatu yang mungkin bisa dikatakan cobaan atau apalah. Tanggal 23 Mei, sekolahku, SMPN 1 Gemolong berulang tahun yang ke-40. Dan ternyata, kelas 9 juga diharuskan berpartisipasi dalam hal ini. Banyak sekali kegiatannya. Mulai dari karnaval, lomba per kelas, sampai pada puncak hari H. Okelah kita mengikutinya.


Menunggu hari dari tanggal 25 April sampai dengan 1 Juni bukanlah waktu yang singkat. Selain mempersiapkan kegiatan untuk Ulang Tahun sekolahku, aku juga akan mempersiapkan untuk masuk SMA. Selama ini aku sudah punya impian untuk bersekolah di SMAN 1 Surakarta. Dan ya, sebentar lagi SMA tersebut akan membuka kelas Akselerasi. Aku tidak tertarik awalnya. Tapi, tiba tiba benakku berbisik "Mengapa aku tidak mendaftar saja?". Ada yang mengatakan bahwa masuk aksel itu akan mudah masuk PTN, pelayanannya pun lebih dari kelas regular. Namun yang pasti aku mendaftar karena mutunya yang memang bagus. Dan akhirnya aku mendaftar. Ternyata banyak sekali yang mendaftar, sekitar 320 siswa dan hanya akan diambil 60 siswa. Wah banyak sekali saingannya!

Setelah mendaftar, tanggal 13-16 Mei aku harus mengikuti beberapa tes yang harus aku jalani. Ada tes Tes Potensi Akademik dan Matematika pada tanggal 13, Tes IPA dan Bahasa Inggris pada tanggal 14, Tes Psikologi pada tanggal 15, dan Tes Wawancara pada tanggal 16.
Setelah semuanya selesai, aku merasa lega kembali seperti lega saat menyelesaikan UN pada hari terakhir. Kini aku tinggal menunggu hasilnya pada tanggal 4 Juni 2013. Menunggu, menunggu dan menunggu. Semoga berhasil! 'v')/


Sembari menunggu hasil UN dan hasil Akselerasi, aku mendapat beberapa pendapat dari banyak orang. Mulai dari keluargaku, kakak kelasku, teman teman, dan masih banyak lagi. Ada yang bilang "Akselerasi itu nggak berat kok, asalkan kamu niat dan rajin, pasti kamu bisa!". Ada juga yang bilang "Hah aksel? Berat itu, nanti kamu kecil ikut aksel tambah kecil lho!". Dan ada juga yang bilang "Aksel? Mau cepet lulus ya?". Dan masih banyak lagi yang mengatakan sesuatu yang membuat niat lurus ini menjadi simpang siur. Namun kuteguhkan hati ini untuk tetap mantap!

Akhirnya, 1 Juni pun datang. Gugup, nerveous, senang, semuanya campur aduk dalam hati. Pengumuman UN akan diadakan pukul 3 sore. Sepertinya ini curang, daerah lain sudah diumumkan pagi tadi, mengapa tidak dengan di sini? Ternyata memang ini sudah aturan dari pemerintah pusat. Aku berangkat setengah 3 dari rumah. Sampai sekolah sudah ramai teman temanku lalu lalang di halaman. Dah oh iya, ada temanku, namanya Rima, dia sudah tahu hasil UN pada tanggal 31 Mei dan dia tidak memberi tahu seorang pun, wah -__-
Baiklah kita menunggu pukul 3 sore, aku pergi ke BK. Di sana aku bercakap dengan guru BK di sekolahku.


"Malikah sudah tahu nilaimu per mapel?"

"Belum."

"Oh ini lho nilaimu per mapel. Sini dilihat."

"Wah hehe terima kasih."

"Loh kamu sudah tau kan sebelumnya?"

"Belum hehe"

"Waduh saya keceplosan ini, yasudah", sembari menutup map berisi nilai itu.

Aku tidak melihat dengan pasti berapa nilaiku tadi. Ah lupakanlah, nanti juga akan tahu sendiri. Kemudian aku keluar dari BK. Sebenarnya aku ke sana ingin mengadu sustain keyboardku yang hilang saat Ulang Tahun Sekolah. Namun aku malah diberi tahu nilaiku.

"Ngapain kah senyum senyum sendiri?", tanya beberapa temanku.

"Ndak papa kok hehe".

Setelah waktu menunjukkan pukul setengah 4, aku dan beberapa teman 9E menuju ke kelas yang digunakan untuk membagikan hasil UN kelas 9E, di sana sudah banyak sekali wali murid yang hadir. Pak Wakimin, selaku wali kelasku, kemudian membuka acara dan mengucapkan "Untuk UN Tahun 2013, kelas 9E dinyatakan lulus 100%!". Semua bersorak gembira.

Dan kita pun langsung menuju ke halaman sekolah. Kepala Sekolahku membuka dengan ucapan salam dan pembukaan. Setelah itu beliau mengatakan bahwa murid SMPN 1 Gemolong lulus 100%. Semua berteriak kemenangan. Dan kemudian mr.Wi melanjutkan dengan membacakan pengumuman peringkat 10 besar paralel.

"Peringkat 1 diraih oleh Malikah Najibah dari kelas 9E, peringkat 2 oleh Anis Yuliana Kusumaningrum dari kelas 9E, peringkat 3 oleh Wildan Chairuzzein dari kelas 9E, peringkat 4 oleh Hafidz Firmansyah dari kelas 9E, peringkat 5 oleh  Fifit Indriyantari dari kelas 9G, peringkat 6 oleh Sofia Nur Kamalita dari kelas 9G, peringkat 7 oleh Muh. Hanif Nur Falah dari kelas 9G, peringkat 8 oleh Khoiriyah Setyo Wardhani dari kelas 9G, dan peringkat 10 diraih oleh 4 orang yaitu Nada Sausan Zahirah dari kelas 9E, Muhamaad Ridwan Arifin dari kelas 9E, Berliana Nur Azizah dari kelas 9F dan Andika Putri Ratnasari dari kelas 9G..."

Wah betapa senangnya! Akhirnya aku bisa mengalahkan saingan terberatku yaitu Anis dan Wildan, hihi ^^ Alhamdulillah, ucapan syukur tak henti hentinya keluar dari mulut ini. Terima kasih ya Allah! :)

Sampai di rumah banyak sekali yang mengucapkan selamat, mulai dari keluarga, teman teman, tetangga, adik kelas, kakak kelas. Wah darimana mereka tau? Bahkan tetanggaku yang berumur 5 tahun pun mengucapkan selamat kepadaku :D

Hari Senin, aku sudah punya agenda untuk mengirimkan nilai UN ke SMAN 1 Surakarta untuk persyaratan terakhir dalam tes Kelas Akselerasi. Jam 9 aku berangkat dari Gemolong. Sesampainya di Smansa kuserahkan SKHUN asliku. Setelah selesai, kami pulang. Kata salah satu guru di sana, pengumuman akan diumumkan hari Selasa malam. Wah deg degan sekali ini.

Pada hari Selasa pukul 9 malam aku mencoba membuka website Smansa, dan sepertinya jaringan error, aku tak bsa membukanya. Kemudian hpku bergetar. Ada salah seorang temanku yang memberitahu bahwa aku masuk! Kyaaa!! Aku sedikit belum yakin kalau belum melihat hasilnya sendiri. Dan akhirnya bisa juga kudownload hasilnya. Benar saja, disana terpampang namaku. Senangnya! Dari SMPku hanya 2 orang yang diterima yaitu aku dan Anis. Wah wah. Malamnya aku tak bisa tidur dan akhirnya aku terlelap pukul 01:00 pagi. Entah ini terlalu senang atau apa. Alhamdulillah!

Yah aku senang sekali akhirnya selesai juga masa masa SMP dan sekarang aku telah menjadi anak SMA. Akhirnya. Walaupun banyak sekali yang bilang "Kamu nggak cocok menjadi anak SMA, kamu cocoknya menjadi anak SD..." -_- Haha abaikan, itu hanyalah ejekan ringan. Yang pasti aku bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kemudahan, bapak ibu guru yang selalu membimbingku, orang tua yang selalu memotivasi, teman teman yang selalu mendorongku. Terima kasih kalian semuaaa. Aku bersyukur berada di antara orang orang baik seperti kalian {} And the last one, thank you very much to all people who had visiting my blog. Keep visiting! See ya at another story! =)

Jumat, 05 April 2013

Playing Piano!


Hai guys
Kali ini aku mau cerita tentang hobiku yang satu ini. taraaaaa, yaps. playing piano! Jadi aku mau cerita tentang proses proses kenapa aku bisa main alat musik satu ini. simak yaa.

Ini berawal dari alat musik yang dibelikan oleh orang tuaku waktu TK dulu. Semacam umm campuran antara keyboard dan pianika. Dibilang keyboard enggak, dibilang pianika juga enggak. Jadi ini alat musik yang ukurannnya kira kira 1 meter. Tutsnya kecil kecil, ada kira kira 3 oktaf nada, dan disediakan microfon kecil yang berfungsi layaknya microfon pada umumnya. Aku sering nyoba nada nada sederhana. Kadang menyanyi pakai microfon. Asyik! Tapi beberapa hari kemudian, microfon itu dirusakkan oleh seseorang *nggak perlu disebutkan siapa* dan akhirnya aku males pakai alat musik ini lagi!

Dan konon cerita, waktu aku TK aku pernah ikut marching band di sekolahku, aku memegang drum. Iya drum! Coba bayangkan anak lima tahun yang kecil ini megang drum yang ukurannya lumayanlah, kasihan sekali ya? :") Sebagai balita yang wajar, karena keyboard kecilku rusak, aku mencoba move on dari keyboard ke drum ini. Dan sepertinya orang tuaku mengerti bagaimana keadaanku, aku dibelikan alat musik serupa dengan drum namun versi kecil. Di rumah bisa latihan, yey! \(^^)/

Kemudikan saat aku menginjak kelas 2, dan pada saat itu kakak perempuanku kelas 5, dia mengikuti marching band di sekolah dan dia memegang pianika. Jadi ya otomatis di rumah, ada sebuah pianika. Aku yang sudah lupa dengan peristiwa waktu TK, mulai menjamahnya kembali. Ya lumayanlah bisa main lagu "Ibu Kita Kartini", "Twinkle Twinkle Little Star" dan lagu sederhana lainnya. Aku latihan kalau mood sedang terkumpul dan lumayan juga, setiap hari para tetangga bakalan denger lagu Ibu Kita Kartini dengan volume yang keras banget dan dimainkan berulang ulang. Semoga terhibur ya wahai tetangga ._.v

Selanjutnya, saat aku kelas 4, aku ikut marching band club di sekolah. Di sana aku megang pianika. Yeah banyak lagu lagu baru yang aku kenal, beruntung banget! Sewaktu mengikuti marching band di sekolahku aku bisa belajar not lagu "Payung Fantasi", "Indonesia Jaya", lagu pop, dan lagu lagu lainnya. Jadi para tetangga mulai mendengar lagu baru, dan itu bukan lagu Ibu Kita Kartini lagi, hehe.

Di saat yang sama, yaitu kelas 4, aku mengikuti Lomba Paduan Suara bersama kakak kakak kelas 5. Kita latihan di rumah Eyang Tarto dan Eyang Titik. Ya di sinilah aku mulai mengenal keyboard lebih jauh. Awalnya aku hanya melihat kakak kelasku, Mbak Mirtha yang bisa main keyboard. Aku iseng lihat caranya bermain. Iseng sebenernya. Tiba tiba Eyang Titik bertanya, "Malikah pengen bisa main keyboard juga? Boleh boleh. Nanti setelah lombanya selesai, main ke sini ya latihan sama Eyang...". Dan aku mengangguk saja.

Setelah lomba selesai, aku mulai ke rumah Eyang Tarto dan Eyang Titik untuk latihan keyboard. Di sana diajarkan lagu lagu sederhana dan kemudian diajarkan lagu lagu yang lumayan berat saat itu. Karena di saat inilah aku pertama kali tau tentang chord. Waktu itu hanya bisa memainkan chord C, G dan F. Dengan pergerakan tangan yang belum terlalu lihai, aku bisa memainkan lagu "Mother How Are You Today", "Kelinciku", dan lain lainnya. Saat inilah aku belajar bagaimana untuk fokus, karena bermain dengan dua tangan ternyata tidak mudah. Butuh konsentrasi yang sangat tinggi.

Dan mulai kelas lima, orang tuaku membelikanku alat musik keyboard sesungguhnya. Iya, maksudnya tidak seperti jaman TK dulu, hehe. Aku dibelikan, dan mulai saat itu omku mengajarkanku tentang walking chord. Karena selama ini memang aku menggunakan chord blok yang monoton sekali. Oke aku mencoba. Aku mencoba lagu Mother How Are You Today dengan walking chord. Ini susah, susah sekali! Aku mencoba, gagal, mencoba. Karena itu hari libur, aku berlatih dari pagi sampai siang hampir sore. Iya demi ini. Dan aku bisa. Akhirnya!

Setelah itu saat latihan di rumah Eyang Tarto dan Eyang Titik, aku mencoba metode walking chord dari omku tadi dan Eyang bilang ini hebat. Aku jadi semakin semangat untuk latihan. Kini aku mulai bisa bermain keyboard dengan bernyanyi. Aku suka ini semua. Dan semenjak itu, aku jadi sering diikutkan ke acara acara oleh Eyang Tarto dan Eyang Titik. Seperti acara perpisahan sekolah, perayaan hari PGRI, perayaan hari PKK, penyambutan Camat, dan lain lain. Aku senang sekali :)

Setelah lulus SD aku mulai jarang mengunjungi Eyang Tarto dan Eyang Titik. Aku berlatih sendiri di rumah. Dan hasilnya, aku bisa bermain "Fur Elise", "Minuet", dan lain lain. Kemudian aku merengek ke ibuku ingin les keyboard, dan benar saja, aku didaftarkan ke Purwacaraka. Di sana aku bertemu dengan guru pengajarku, namanya, sebut saja pak JP.

Pertama kali aku les di Purwacaraka, diajaknya aku oleh pak JP ke ruangan untuk les keyboard, Ia bertanya, "Dek, bisa lagu apa aja? Coba dimainkan, sebisanya."

Lalu aku coba lagu lagu yang aku pelajari di rumah. Dan Pak JP bertanya lagi. "Loh ini musik piano klasik lho. Kamu belajar dari siapa?"

Aku ceritakan semuanya, dan Ia bertanya lagi, "Jadi Eyang ngajarin kamu lagu klasik?"

"Saya belajar keyboard dari beliau, kemudian saya mencoba lagu lagu ini di rumah.", kataku.

Katanya, jarang jarang ada anak sepertiku. "Loh kamu nggak boleh les di keyboard ini. Minggu depan kamu harus saya pindah ke kelas piano. Jarang jarang lho ada anak yang mau belajar sendiri, biasanya ikut les hanya karena disuruh orang tuanya, padahal anaknya sendiri nggak berminat. Kamu harus bersyukur sama Tuhan, kamu dikasih potensi yang nggak semua orang punya", ucapnya panjang lebar padaku.

Ya aku merasa senang atas ucapannya. Menurutku itu sangat mendorongku untuk menjadi lebih baik lagi. Dan yaa akhirnya minggu selanjutnya aku mengikuti kelas piano pop. Ternyata piano berbeda sekali dengan keyboard, tutsnya yang sangat berat kadang membuat jari jari kecilku ini tidak kuat menahannya. Dan di alat musik yang ini, aku belajar bagaimana aku menginjak pedal agar nada yang kutekan bisa menghasilkan nada yang panjang, ini memerlukan konsentrasi lebih daripada bermain keyboard. Aku senang karena Pak JP sering memberi contoh contoh lagu yang hebat menurutku.

Di sinilah aku mengenal lagu lagu baru, yang hebat. Mulai dari lagu pop yang dimainkan sedemikian rupa, lagu Jazz seperti "You Are My Sunshine", "Around The World", Lagu jenis Swing Ballad Cocktail Style, Jenis Simple Notes seperti "Yellow Circle", "The Midnight Moon", "Two Sharp", dan masih banyak lagi.

Dan oh iya, dari sinilah aku benar benar mengerti tentang not balok yang lumayan rumit. Mengerti tentang Akor empat nada, akor lima nada, akor diminished, dan masih banyak lagi. Aku belajar banyak hal tentang apa yang aku tidak ketahui sebelumnya, tentang musik.

Nah itulah sedikit ceritaku, untuk kalian semua yang ingin belajar tentang musik, kalian pasti bisa, asalkan kalian totalitas untuk hal itu. Dan selanjutnya, terima kasih sebesar besarnya kepada Eyang Tarto dan Eyang Titik yang telah menemukan potensiku untuk pertama kalinya, orang tuaku yang selalu memberikan fasilitas dan semangat untuk semua ini, guru marching bandku, pak JP yang telah mengembangkan potensi musikku, dan semua orang yang telah membantuku mengenal musik sejauh ini. Dan yang terakhir, terima kasih kepada seluruh visiter blogku, selalu kunjungi blogku ya. G'bye see ya soon at the another story :")